Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank J Trust Indonesia Tbk () melaporkan laju kencang pertumbuhan kredit seiring dengan kualitas aset yang semakin baik pada tiga bulan pertama tahun ini.
Per Maret 2024, Bank JTrustmenyalurkan kredit hingga Rp 26,10 triliun, atau tumbuh 30,15% secara tahunan (yoy).
Bank pun masih memiliki ruang likuiditas yang cukup mumpuni untukekspansi kredit hingga akhir tahun. Dana pihak ketiga (DPK) pada periode yang sama tumbuh 31,69% yoymenjadi Rp 33,53 triliun.
Hal itu juga terlihat dari indikator likuiditas, di mana rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) turun dari 78,77% menjadi 77,85%.
Menilai fungsi intermediasi yang baik, bank juga mampu mencetak pendapatan bunga bersih meningkat, dari Rp 196,95 miliar menjadi Rp197,27 miliar.
Kualitas aset yang membaik terpantau dari risiko kredit macet atau nonperforming loan (NPL) secara gross menyusut jadi 0,97%. Sebelumnya, pada kuartal I-2023 mencapai 1,73%.
Selain menjaga kualitas aset, perusahaan juga tetap menjaga likuiditas tetap baik sehingga penyaluran kredit masih ekspansif.
Namun, untuk periode terkini perusahaan masih mencatatkan penyusutan laba bersih periode berjalan dari Rp 73,23 miliar menjadi Rp 44,01 miliar. Hal ini ditengarai kenaikan beban operasional sekitar 2,91% yoy, terutama karena ada kerugian dari penjabaran transaksi valuta asing (valas) senilai Rp180,36 miliar.
Kerugian transaksi valas pada kuartal I-2024 terbilang cukup wajar, mengingat kondisi pelemahan rupiah yang terjadi tahun ini. Jika ditarik mundur dalam satu kuartal pertama, rupiah telah melemah sekitar 2,96%.
Sebagai catatan, laporan keuangan bank Jtrust hingga tiga bulan pertama tahun ini mencatat asumsi kurs senilai Rp15.855/US$.
(tsn/tsn)
Sumber : www.cnbcindonesia.com
powered by: IPOTNEWS.COM
